-800x448.webp)
Membangun Generasi Alpha: Pola Asuh Efektif untuk Masa Depan, Seminar Parenting SD Al Kamal Jakarta bersama Prima Cita Consulting
Dalam era digital yang terus berkembang, Generasi Alpha, yaitu anak-anak yang lahir antara 2010 dan 2025, menghadapi tantangan dan peluang yang unik. Pola asuh yang diterapkan saat ini memainkan peran krusial dalam membentuk karakter dan kemampuan mereka. Sebagai orang tua, pendidik, dan masyarakat, kita perlu mengadopsi pendekatan yang efektif untuk memastikan generasi ini tidak hanya mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi, tetapi juga memiliki keterampilan sosial dan emosional yang kuat.
Pada seminar parenting yang dilaksanakan pada tgl 19 Oktober 2024 di Lapangan merah SD Al Kamal Jakarta, Gia Argia Mini, S.Psi sebagai konselor dari Prima Cita, menjelaskan bahwa sejatinya proses belajar anak itu seharusnya menyenangkan. Anak akan memahami pembelajaran lebih mudah jika proses pempelajaran dilakukan secara menyenangkan dan tepat sesuai dengan kebutuhan anak. Anak anak akan cenderung lebih memperhatikan dan konsentrasi saat guru menyenangkan karena mereka tertarik dengan apa yang sedang diterangkan. Pada seminar kali ini dibahas juga faktor faktor yang mempengaruhi proses belajar anak, berikut penjelasannya:
- Ambisi, Obsesi, dan Tuntutan yang Berlebihan
Ketika orang tua memiliki harapan yang terlalu tinggi dan mendorong anak-anak mereka untuk mencapai hal-hal di luar kemampuan mereka, hal itu dapat menyebabkan stres dan kecemasan yang menghambat proses belajar. Selain itu, tuntutan yang berlebihan juga membebani anak-anak dengan berbagai kegiatan dan tanggung jawab dapat membuat mereka merasa kewalahan dan tidak dapat fokus pada pelajaran mereka secara efektif. Solusi yang dapat dilakukan ialah dengan menetapkan Harapan yang Realistis dengan memberikan dorongan kepada anak-anak untuk berusaha sebaik mungkin tanpa tekanan yang tidak realistis
- Keinginan yang Tidak Terpenuhi
Anak-anak yang merasa diabaikan atau kebutuhan emosionalnya tidak terpenuhi mungkin kesulitan untuk berkonsentrasi dan belajar secara efektif. Kurangnya dukungan dan dorongan dari orang tua atau pengasuh juga dapat berdampak negatif pada motivasi dan kemauan anak untuk belajar. Solusi yang dapat dilakukan ialah dengan memberikan dukungan emosional yang dibutuhkan oleh anak diiringi oleh penguatan yang posistif.
- Pola Asuh
Pola asuh yang berubah-ubah antara pola asuh yang ketat dan lunak dapat membingungkan anak-anak dan membuat mereka sulit memahami harapan dan konsekuensi. Untuk mengatasi hal ini orang tua dan pengasuh dapat menetapkan Batasan dan Konsekuensi yang Jelas juga mempertahankan disiplin yang konsisten.
- Teknologi dan Waktu Layar
Paparan layar yang berlebihan, seperti ponsel pintar dan tablet, dapat mengalihkan perhatian anak-anak dari pelajaran mereka dan menyebabkan rentang perhatian yang menurun. Orang tua harus memantau aktivitas daring anak-anak dan membatasi waktu layar untuk memastikan keseimbangan antara pengalaman digital dan dunia nyata dengan membatasi waktu layar. Orang tua dapat mengalihkan perhatian anak dengan aktivitas di dunia nyata.
- Proteksi Berlebihan
Orang tua yang terlalu protektif dapat melindungi anak-anak mereka dari tantangan dan tanggung jawab, sehingga menghambat perkembangan keterampilan memecahkan masalah dan ketahanan mereka. Anak-anak yang terus-menerus dilindungi dari kegagalan mungkin kesulitan dengan rasa percaya diri dan takut membuat kesalahan. Orang tua dan pengasuh dapat membantu menumbuhkan kemandirian anak dengan membiarkan anak anak membuat keputusan dan belajar dari kesalahan mereka.
- Disiplin yang Tidak Konsisten
Disiplin yang tidak konsisten dapat membuat anak-anak bingung dan tidak yakin dengan apa yang diharapkan dari mereka. Anak-anak yang tidak memiliki batasan dan konsekuensi yang jelas mungkin merasa sulit untuk belajar mengendalikan diri dan mengikuti aturan. Disinilah peran orangtua dalam menetapkan disiplin yang konsisten sangat diandalkan.
- Kesehatan Fisik
kurang tidur dapat berdampak negatif pada fungsi kognitif, konsentrasi, dan kesejahteraan anak secara keseluruhan. Orang tua perlu memastikan anak mendapat waktu tidur yang cukup, pola makan yang sehat dan juga olahraga teratur.
Melalui seminar parenting yang diadakan oleh SD Al Kamal Jakarta, orang tua dan wali murid diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar positif yang memberdayakan anak-anak untuk mencapai potensi penuh mereka.